Sahabatku yang selalu bersama baik suka maupun duka

Sahabat mungkin dialah tempat untuk mencurahkan isi hati ku dialah yang setia baik suka maupun duka menjadi pendengar setia ku,
dia tidak melihat ku melaui harta maupun tahta, bahkan muka,
kadang dia juga menjengkelkan,membuat ku marah,
tapi ku tahu dia pasti melakukan hal seperti itu demi membuat ku berubah,
dialah sahabat sejati ku,
pernah saat aku terjatuh dia bilang padaku "hai boss aku tak pernah melihatmu menjadi orang yang sangat payah seperti saat ini, hari ini mukamu sangat mengerikan (dalam logat jawa)"
dia memanggil ku boss karna semenjak waktu kecil kita sering bermain mafia-mafiaan, aku selalu menjadi boss pada permainan masa kanak-kanak ku tersebut, dia selalu rela jadi tangan kananku, dia juga yang selalu mengigatkan ku pada masa-masa itu,

masa-masa tersebut selalu ia ceritakan lagi dan lagi, baik saat SD sampai SMP namun pada waktu kita duduk di bangku SMA aku melarangnya untuk bercerita lagi, karna tentu kenangan masa kecil itu memalukan, (menurutnya itu adalah cerita besar) tapi menurutku itu memelukan !!

dia juga selalu mengikutiku pada kegiatan-kegiatan ku sehari-hari, baik masuk ke sekolah yang sama, bahkan sekarang pun dia bersama ku lagi di universitas yang sama dan jurusan yang sama pula, "luar biasa" entah kenapa dia mengikutiku padahal banyak pilihan dengan kepandaian yang dia punya, ( pernah aku berfikir kalau dia adalah "maaf" seorang homo )
aku menepis perasangkaku tersebut

beberapa minggu lalu aku menyakiti hati dia, aku tidak mau lagi bekerja sama dengan dia lagi, dengan alasan bodohku yang tidak masuk akal,
aku merasa sangat bersalah aku mungkin tak akan memaafkan diriku sendiri bila sahabatku tersebut tidak memaafkanku, aku bersukur dia bisa memaafkanku hari ini, walau mulanya ditolak, aku menceritakan lagi cerita masa kecil kita, yeaaah dia memaafkanku,
dia mengatakan padaku dengan kata-kata ini dan akan slalu aku ingat :
"kau pernah mengatakan pada ku..... raihlah tanganku bila kamu merasa terjatuh peganglah pundakku dan mari kita daki tebing tinggi kehidupan itu bersama"

"(T_T)" itu kata-kataku yang selalu aku katakan pada dia tak kusangka dia mengingat semuanya (aku termakan kata-kataku sendiri)

aku berterimakasih pada tuhan, telah memberiku sahabat seperti dia